About Me

Powered by Blogger.
keterangan gambar keterangan gambar keterangan gambar keterangan gambar
Topics :

Zona berita

•ï¡÷¡ï• Lagu Indie & Software•ï¡÷¡ï•

•ï¡÷¡ï•Download Lagu & Film •ï¡÷¡ï•

FILM Terbaru

Berita Mesuji

Saran Situs

Karakteristik Pohon Acacia Mangium

Apakah Anda pernah melihat kayu akasia? Kayu akasia merupakan salah satu jenis kayu yang dihasilkan dari pohon akasia. Pohon akasia adalah jenis pohon asli yang berasal dari Amerika Utara. Pohon akasia banyak ditanam di tepi jalan karena memiliki daun yang bisa membuat jalan menjadi teduh. Saat ini mungkin kita jarang melihat pohon akasia karena pohon akasia digantikan dengan jenis pohon lain sebagai pohon peneduh. Batang dari pohon-pohon akasia lebih mudah rapuh sehingga bisa membahayakan pengguna jalan.


Karakteristik Pohon Akasia

Pohon Akasia memang menjadi salah satu pohon yang sangat indah. Pohon akasia memiliki bentuk daun yang menyirip dengan sedikit duri pada setiap bagian batangnya. Ada banyak jenis pohon akasia dan selalu memiliki karakter yang unik.

Pohon akasia memiliki bentuk bunga yang unik dengan kelompok khusus dengan beraneka warna seperti ungu, putih dan kuning. Pohon akasia bisa tumbuh dari daerah yang kering dan panas. Pohon akasia memang memiliki bentuk yang unik karena setiap batangnya memiliki tempat khusus yang biasanya digunakan oleh semut. Semut akan melindungi pohon akasia tanpa merusaknya karena hanya menggunakannya sebagai rumah saja.
Pohon akasia memiliki bentuk batang yang bulat dan lurus. Pohon akasia memiliki banyak cabang dengan bagian kulit yang sangat tebal. Warna pohon akasia berkarakter dari coklat tua hingga coklat muda. Pohon akasia yang sudah tua bisa mencapai ketinggian sekitar lebih dari 32 meter. Daun pohon akasia memiliki jumlah majemuk namun akan menjadi pohon ganda setelah dewasa. Pohon akan mulai berbunga pada saat sudah mencapai umur sekitar 2 tahun lebih. Bunga pohon akasia akan terlihat dengan warna-warna yang berbeda tergantung dari jenisnya.

Salah satu bagian dari pohon akasia yang bisa dimanfaatkan adalah kayu akasia. Kayu akasia memiliki nilai jual yang sangat tinggi. kayu akasia memiliki permukaan dan gelombang yang sangat halus. Terkadang bila dilihat secara sekilas maka kayu akasia memiliki tekstur seperti kayu jati. Berikut ini adalah beberapa karakteristik kayu akasia.
  1. Kayu akasia memiliki warna kombinasi yang putih dan coklat yang terlihat pada setiap lingkaran kayu.
  2. Kayu akasia memiliki massa yang cukup berat dan tekstur yang lebih keras bila dibandingkan dengan jenis kayu lain.
  3. Kayu akasia memiliki bau yang kurang enak seperti bau air kencing.
  4. Kayu akasia bisa bertahan terhadap serangan beberapa ngengat karena tingkat kekerasan dan bau yang tidak disukai oleh ngengat.
  5. Kayu akasia bisa mudah dibentuk meskipun memiliki bentuk yang keras.
  6. Kayu akasia tidak tahan terhadap pengaruh cuaca dan tidak bisa bersentuhan langsung dengan tanah, air dan suhu lembab. 
source: manfaat.co.id/manfaat-kayu-akasia

Tentang Kayu Acacia Mangium

Acacia mangium (kayu akasia) adalah tanaman kayu anggota dari marga Acacia yang banyak tumbuh di wilayah Papua Nugini, Papua Barat dan Maluku. Tanaman ini pada mulanya dikembangkan eksitu di Malaysia Barat dan selanjutnya di Malaysia Timur, yaitu di Sabah dan Serawak, karena menunjukkan pertumbuhan yang baik maka Filipina telah mengembangkan pula sebagai tanaman hutan.


Pada umumnya Acacia mangium mencapai tinggi lebih dari 15 meter, kecuali pada tempat yang kurang menguntungkan akan tumbuh lebih kecil antara 7 - 10 meter. Pohon A. mangium yang tua biasanya berkayu keras, kasar, beralur longitudinal dan warnanya bervariasi mulai dari coklat gelap sampai terang. Dapat dikemukakan pula bahwa bibit Acacia mangium yang baru berkecambah memiliki daun majemuk yang terdiri dari banyak anak daun. Daun ini sama dengan sub famili Mimosoideae misalnya Paraseanthes falcataria, Leucaena sp, setelah tumbuh beberapa minggu Acacia mangium tidak menghasilkan lagi daun sesungguhnya tetapi tangkai daun sumbu utama setiap daun majemuk tumbuh melebar dan berubah menjadi phyllodae atau pohyllocladus yang dikenal dengan daun semu, phyllocladus kelihatan seperti daun tumbuh umumnya. Acacia mangium dapat tumbuh dengan cepat dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, meskipun demikian tanaman ini membutuhkan perawatan khusus jika ditanam sebagai tanaman kebun karena daunnya yang banyak berguguran.
Acacia mangium termasuk jenis Legum yang tumbuh cepat, tidak memerlukan persyaratan tumbuh yang tinggi dan tidak begitu terpengaruh oleh jenis tanahnya. Kayunya bernilai ekonomi karena merupakan bahan yang baik untuk finir serta perabot rumah yang menarik seperti: lemari, kusen pintu, dan jendela serta baik untuk bahan bakar. Tanaman Acacia mangium yang berumur tujuh dan delapan tahun menghasilkan kayu yang dapat dibuat untuk papan partikel yang baik.

Botanical Names: Acacia mangium Family Name: Leguminosae Pada awalnya pohon acacia sebagian besar digunakan untuk konsumsi pabrik kertas. Terdapat banyak hutan khusus untuk pabrik kertas sehingga pohon yang baru berumur 3-5 tahun pun (diameter 15-20cm) sudah bisa ditebang. Pada 10 tahun terakhir popularitas kayu Akasia sebagai bahan baku furniture semakin meningkat sehingga kebutuhan pohon Akasia dengan umur di atas 5 tahun semakin tinggi.
 
 Pohon
Tinggi pohon bisa mencapai 30 meter dengan diameter hingga 1 meter. Rata-rata diameter yang bisa digunakan untuk membuat furniture minimum 25cm untuk mendapatkan rendemen yang baik.
Acacia mangium membutuhkan 5-7 tahun untuk mencapai diameter 30cm.

Warna Kayu
Kayu teras berwarna dari coklat muda hingga coklat tua kehijauan. Kayu Gubal (sapwood) berwarna krem keputihan, sangat jelas dan mudah dibedakan dengan kayu terasnya.

Densitas
Pada level MC 12% densitas sekitar 450 - 600 kg/m3. bagian dan jenis tertentu bisa mencapai hingga 800 kg/m3.

Keawetan
Akasia termasuk pada kayu kelas awet 3, cukup tahan terhadap cuaca dan kondisi normal akan tetapi akan mudah terserang jamur dan serangga apabila diletakkan pada kondisi luar ruangan yang terlalu basah. Kurang baik untuk pemakaian yang langsung diletakkan di atas tanah.

Pengeringan
Membutuhkan waktu cukup lama pada pengeringan yaitu antara 45-60 hari terutama untuk ketebalan kayu di atas 2,5 cm. Kayu tipis bisa dilakukan tidak lebih dari 30 hari.
Sifat penyusutan kayu Akasi juga cukup besar, mudah melengkung terutama apabila peletakan di dalam Kiln Dry (konvensional) kurang tepat.

Proses Mesin & Konstruksi
Mudah pada saat proses mesin dan hasil cukup halus dan baik.Daya ikatnya terhdapa sekrup dan paku juga sangat baik. Namun harus berhati-hati pada ketebalan yang kecil karena Akasi termasuk mudah pecah.
Penetrasi lem ke dalam kayu juga sangat baik.

Kayu Akasia baik digunakan untuk produk flooring, decking, furniture teras (semi outdoor) dan dekorasi interior.
source: id.wikipedia.org